Contoh Simulasi - Perangkat Angkat Tinggi Aliran udara di atas Airfoil Tiga Elemen

Ringkasan

Perangkat daya angkat tinggi seperti bilah dan sirip sayap digunakan pada pesawat komersial besar untuk menghasilkan gaya angkat yang lebih besar. Bilah adalah struktur aerodinamis di ujung depan sayap dan sirip ditempatkan pada ujung belakang. Dengan mengontrol jarak antara struktur ini dan airfoil utama serta orientasinya, pesawat komersial mampu menghasilkan lebih banyak daya angkat pada kecepatan udara yang dikurangi selama lepas landas dan pendaratan, sehingga membutuhkan landasan pacu yang lebih pendek. Lebih jauh lagi, penempatan elemen-elemen ini juga meningkatkan gaya hambat, yang terjadi insidental tetapi membantu dalam memperlambat pesawat selama pendaratannya. Ketika pesawat berada pada ketinggian penerbangannya, bilah dan sirip sayap ditarik ke dalam sayap. Dalam contoh simulasi ini, kita akan memahami dampak bilah dan sirip sayap pada gaya angkat dan hambat. Konfigurasi airfoil tiga elemen 2D terdiri dari bilah, airfoil utama, dan penutup yang sepenuhnya digunakan.

Tujuan

Dalam contoh simulasi ini, kita akan belajar bagaimana mensimulasikan aliran udara di atas airfoil tiga elemen menggunakan Ansys Fluent. Kita akan memperkirakan gaya angkat dan tarik untuk konfigurasi ini. Kita juga akan membandingkan nilai-nilai ini dengan nilai-nilai dari kasing tanpa bilah atau penutup. Sudut Serang (Angle of attack; AoA) adalah 4 derajat dan angka Mach freestream adalah 0,19.

Persiapan & Pengaturan

Unduh file Mesh yang diperlukan untuk menyiapkan simulasi dan file Kasus & Data (Case & Data) yang terkait di sini.. Ikuti petunjuk di bawah ini untuk menyiapkan simulasi ini pada Ansys Fluent, dimulai dengan file Mesh. Jika Anda menghadapi masalah dalam menyiapkan atau menjalankan simulasi, silakan merujuk ke file “Kasus dan Data” awal dan akhir yang sesuai dengan masalah yang anda hadapi.

Hasil & Diskusi

Sekarang mari kita lihat hasilnya untuk memahami gaya angkat dan hambat yang dihasilkan pada airfoil.